Karotenoid digunakan secara luas dalam industri pangan sebagai pewarna alami dan bahan tambahan nutrisi. Senyawa ini memberikan warna kuning, oranye, dan merah pada berbagai produk makanan. Penggunaan karotenoid bukan hanya untuk tujuan estetika, tetapi juga untuk meningkatkan nilai gizi makanan. Permintaan karotenoid alami semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya makanan sehat.
Pewarna Alami
Karotenoid seperti beta-karoten, lutein, dan likopen digunakan sebagai pewarna alami dalam produk makanan seperti margarin, minuman, dan permen. Pewarna alami ini lebih disukai dibandingkan pewarna sintetik karena lebih aman dan memiliki manfaat kesehatan tambahan.
Fortifikasi Gizi
Selain sebagai pewarna, karotenoid juga digunakan untuk memperkaya nilai gizi makanan. Produk makanan yang difortifikasi dengan karotenoid, seperti sereal dan minuman, dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A dan antioksidan. Fortifikasi ini penting untuk mencegah defisiensi vitamin A, terutama di negara berkembang.
Regulasi dan Keamanan
Penggunaan karotenoid dalam industri pangan diatur oleh berbagai badan pengawas pangan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia dan FDA di Amerika Serikat. Karotenoid alami umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi, namun tetap harus memperhatikan batas maksimum penggunaan yang diperbolehkan.