Retrospective dalam Agile
Retrospective adalah salah satu praktik inti dalam Agile Management yang bertujuan untuk meningkatkan proses kerja tim secara berkelanjutan. Retrospective biasanya dilakukan di akhir setiap Sprint atau iterasi, di mana seluruh anggota tim berkumpul untuk merefleksikan apa yang telah berjalan baik, apa yang perlu diperbaiki, dan menyusun rencana perbaikan untuk siklus berikutnya.
Tujuan dan Manfaat Retrospective
Retrospective bertujuan membangun budaya continuous improvement, meningkatkan transparansi, dan memperkuat komunikasi antar anggota tim. Dengan membahas pengalaman dan pembelajaran selama iterasi, tim dapat mengidentifikasi solusi untuk hambatan yang dihadapi.
Proses Pelaksanaan Retrospective
Retrospective biasanya difasilitasi oleh Scrum Master, yang memastikan diskusi berjalan produktif dan semua anggota tim dapat berpartisipasi. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain Start-Stop-Continue dan 4Ls (Liked, Learned, Lacked, Longed for).
Dampak Retrospective terhadap Kinerja Tim
Dengan melakukan Retrospective secara rutin, tim dapat meningkatkan efektivitas kerja, memperkuat kolaborasi, dan membangun lingkungan kerja yang terbuka terhadap perubahan demi hasil proyek yang lebih baik.