Jump to content

Penyebaran Fauna di Indonesia

From Wiki Berbudi
Garis Wallace dan Weber
Garis Wallace dan Weber

Penyebaran fauna di Indonesia sangatlah beragam dan dipengaruhi oleh letak geografis, iklim, serta kondisi alam yang berbeda-beda. Indonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia, serta diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki fauna yang unik dan beragam.

Pembagian Zoogeografis

Menurut pembagian zoogeografi, Indonesia dibagi menjadi tiga kawasan utama yang masing-masing memiliki karakteristik fauna yang berbeda, yaitu:

  • Kawasan Barat (Sunda)
  • Kawasan Tengah (Wallacea)
  • Kawasan Timur (Sahul)

Kawasan tersebut dipisahkan oleh 2 garis, yaitu Garis Wallace dan Garis Weber.

Garis Wallace

Garis Wallace adalah batas biogeografi yang memisahkan ekoregion Asia dan Australasia. Garis ini dinamai sesuai dengan Alfred Russel Wallace, seorang naturalis dan penjelajah Inggris yang mengidentifikasi perbedaan mendasar dalam distribusi fauna di wilayah ini. Garis ini membentang di antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi, serta antara Lombok dan Bali. Garis Wallace menunjukkan adanya batas antara ekosistem yang berbeda, di mana fauna di sebelah barat garis ini lebih mirip dengan fauna Asia, sementara di sebelah timur garis ini lebih mirip dengan fauna Australasia. Misalnya, di barat garis ini terdapat harimau, sementara di timur garis ini terdapat kanguru. Karakteristik utama dari Garis Wallace: Menandai perbedaan distribusi spesies antara Asia dan Australasia. Terbentang di kawasan Indonesia, khususnya antara Kalimantan dan Sulawesi, serta Lombok dan Bali. Ditemukan oleh Alfred Russel Wallace pada abad ke-19.

Garis Weber Garis Weber adalah batas biogeografi lain yang lebih ke timur dari Garis Wallace. Garis ini dinamai sesuai dengan Max Carl Wilhelm Weber, seorang ahli zoologi Belanda-Jerman yang melakukan studi mendalam tentang distribusi fauna di wilayah ini. Garis Weber menandai batas yang lebih spesifik dalam penyebaran spesies di Indonesia bagian timur.

Garis Weber sering dianggap sebagai penyempurnaan dari Garis Wallace dan memberikan batas yang lebih jelas antara daerah fauna Australasia dan daerah fauna yang memiliki campuran spesies Asia dan Australasia.

Peta Penyebaran Fauna di Indonesia
Peta Penyebaran Fauna di Indonesia

Kawasan Barat (Sunda)

Kawasan Barat meliputi pulau-pulau besar seperti Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Fauna di kawasan ini memiliki kemiripan dengan fauna di benua Asia. Beberapa fauna yang ditemukan di kawasan ini antara lain:

Kawasan Tengah (Wallacea)

Kawasan Wallacea terdiri dari pulau-pulau yang terletak antara kawasan Sunda dan Sahul, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Fauna di kawasan ini merupakan percampuran antara fauna Asia dan Australia. Beberapa fauna khas kawasan Wallacea adalah:

Kawasan Timur (Sahul)

Kawasan Timur mencakup wilayah Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Fauna di kawasan ini memiliki kemiripan dengan fauna di benua Australia. Beberapa fauna yang ditemukan di kawasan ini antara lain:

Faktor-faktor Penyebaran Fauna

Penyebaran fauna di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu:

  • Geologi: Perubahan bentuk daratan dan pergerakan lempeng tektonik.
  • Iklim: Variasi iklim yang menyebabkan perbedaan habitat dan ekosistem.
  • Sejarah Biogeografi: Sejarah migrasi dan evolusi spesies.

Pelestarian Fauna

Dengan keanekaragaman fauna yang dimiliki, Indonesia juga menghadapi tantangan dalam pelestarian fauna. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dan berbagai lembaga terkait antara lain:

Pranala Menarik