Diabetes mellitus
Diabetes mellitus adalah sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang tinggi dalam jangka waktu lama. Kondisi ini terjadi akibat gangguan pada produksi insulin oleh pankreas atau karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada kesehatan, termasuk kerusakan pembuluh darah, gagal ginjal, kebutaan, dan penyakit jantung koroner. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan global terbesar, dengan jumlah penderita yang terus meningkat setiap tahunnya.
Jenis-jenis diabetes
Secara umum, diabetes mellitus dibagi menjadi beberapa tipe utama berdasarkan penyebab dan mekanisme terjadinya. Tipe-tipe tersebut antara lain:
- Diabetes melitus tipe 1: Terjadi akibat sistem imun tubuh menyerang dan merusak sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Kondisi ini biasanya muncul pada usia muda.
- Diabetes melitus tipe 2: Terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin atau pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Tipe ini merupakan bentuk diabetes yang paling umum.
- Diabetes gestasional: Terjadi pada wanita selama kehamilan dan biasanya menghilang setelah melahirkan, tetapi meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Gejala
Gejala diabetes dapat berkembang secara perlahan, terutama pada diabetes tipe 2. Beberapa tanda dan gejala umum meliputi:
- Sering buang air kecil (poliuria)
- Sering merasa haus (polidipsia)
- Sering merasa lapar (polifagia)
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Kelelahan dan lemah
- Luka yang sulit sembuh
- Pandangan kabur
Penyebab
Penyebab diabetes mellitus bervariasi tergantung pada jenisnya. Pada diabetes tipe 1, penyebab utamanya adalah reaksi autoimun yang menghancurkan sel beta pankreas. Pada diabetes tipe 2, faktor genetik dan gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, serta obesitas menjadi pemicu utama. Diabetes gestasional biasanya dipengaruhi oleh perubahan hormon selama kehamilan yang mengganggu kerja insulin.
Faktor risiko
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, di antaranya:
- Riwayat keluarga dengan diabetes
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Usia di atas 45 tahun
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Gangguan kadar kolesterol dan trigliserida
- Kurang aktivitas fisik
- Riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
Diagnosis
Diagnosis diabetes dilakukan melalui pemeriksaan kadar glukosa darah. Tes yang umum digunakan meliputi:
- Tes glukosa darah puasa
- Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
- Tes HbA1c untuk mengukur rata-rata kadar gula darah selama 2–3 bulan terakhir
Nilai ambang batas untuk diagnosis telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan berbagai asosiasi medis.
Pengobatan
Pengobatan diabetes bertujuan untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal dan mencegah komplikasi. Terapi dapat mencakup:
- Perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga teratur
- Penggunaan obat-obatan oral antidiabetes
- Terapi insulin bagi penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang tidak terkontrol dengan obat oral
- Pemantauan kadar glukosa darah secara rutin
Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, baik akut maupun kronis. Komplikasi akut meliputi ketoasidosis diabetik dan hipoglikemia berat. Komplikasi kronis mencakup nefropati diabetik, retinopati diabetik, neuropati diabetik, penyakit jantung, dan stroke.
Pencegahan
Pencegahan diabetes, khususnya tipe 2, dapat dilakukan dengan mengadopsi pola hidup sehat seperti:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Menjaga berat badan ideal
- Melakukan aktivitas fisik secara rutin
- Menghindari konsumsi gula berlebih
- Mengelola stres dengan baik
Epidemiologi
Diabetes merupakan masalah kesehatan global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Menurut Federasi Diabetes Internasional, jumlah penderita diabetes meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir, terutama di negara berkembang. Faktor urbanisasi, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama tren ini.
Penelitian
Penelitian mengenai diabetes terus berkembang, mencakup upaya menemukan terapi baru, pengembangan teknologi medis untuk pemantauan gula darah, serta studi mengenai pencegahan dan pengelolaan komplikasi. Beberapa penelitian juga berfokus pada terapi regeneratif untuk memulihkan fungsi sel beta pankreas, termasuk penggunaan sel punca.
Kesadaran masyarakat
Peningkatan kesadaran masyarakat sangat penting untuk mengendalikan prevalensi diabetes. Program edukasi kesehatan, kampanye gaya hidup sehat, serta skrining dini dapat membantu mengurangi beban penyakit. Hari Diabetes Sedunia yang diperingati setiap tanggal 14 November menjadi momentum untuk menyebarkan informasi dan mengajak semua pihak berpartisipasi dalam pencegahan diabetes.
Prognosis
Prognosis penderita diabetes sangat bergantung pada pengelolaan penyakit dan kontrol kadar gula darah. Dengan perawatan yang tepat, penderita dapat hidup sehat dan produktif. Namun, pengabaian terhadap pengobatan dan pola hidup sehat dapat mempercepat munculnya komplikasi yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, pengelolaan jangka panjang dan dukungan dari lingkungan sekitar sangat diperlukan.