Sniffing dan Protokol Jaringan

Revisi sejak 27 Juli 2025 00.45 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sniffing sangat erat kaitannya dengan protokol yang digunakan dalam jaringan komputer. Beberapa protokol jaringan memiliki tingkat keamanan yang berbeda-beda, sehingga mempengaruhi tingkat kerentanan terhadap sniffing. Pemilihan protokol yang tepat dapat membantu melindungi data dari ancaman sniffing.

Protokol Rentan terhadap Sniffing

Beberapa protokol seperti HTTP, FTP, dan Telnet dikenal kurang aman karena data yang dikirimkan tidak dienkripsi. Penggunaan protokol ini membuat data lebih mudah disadap oleh sniffer. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan protokol-protokol tersebut pada jaringan yang rentan.

Protokol Aman untuk Mencegah Sniffing

Untuk meningkatkan keamanan, sebaiknya menggunakan protokol terenkripsi seperti HTTPS, SFTP, dan SSH. Protokol ini mengenkripsi data sebelum dikirimkan melalui jaringan, sehingga sulit diakses meskipun berhasil ditangkap oleh sniffer.

Implementasi Keamanan Protokol

Administrator jaringan disarankan untuk secara rutin memeriksa dan memperbarui protokol yang digunakan. Penggunaan certificate authority pada protokol HTTPS juga dapat meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko sniffing.