Refrigeran Ramah Lingkungan

Revisi sejak 26 Juli 2025 21.40 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perhatian terhadap lingkungan semakin meningkat, terutama dalam pemilihan refrigeran untuk sistem pendinginan. Refrigeran ramah lingkungan menjadi pilihan utama untuk mengurangi dampak negatif terhadap lapisan ozon dan pemanasan global.

Kriteria Refrigeran Ramah Lingkungan

Refrigeran dikategorikan ramah lingkungan jika memiliki potensi penipisan ozon (ODP) dan potensi pemanasan global (GWP) yang sangat rendah atau nol. Selain itu, sifat tidak beracun dan tidak mudah terbakar juga menjadi pertimbangan.

Contoh Refrigeran Ramah Lingkungan

Beberapa contoh refrigeran ramah lingkungan antara lain karbon dioksida (CO2), amonia (NH3), dan hidrokarbon seperti propana. Senyawa-senyawa ini semakin banyak digunakan dalam sistem pendingin udara dan lemari es modern.

Tantangan Implementasi

Meskipun ramah lingkungan, penggunaan refrigeran alami menuntut desain sistem yang sesuai untuk mengatasi potensi risiko seperti toksisitas atau tekanan tinggi. Inovasi teknologi menjadi kunci dalam memperluas penggunaan refrigeran hijau di masa depan.