Sistem Ekskresi pada Tumbuhan

Revisi sejak 26 Juli 2025 21.05 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tidak hanya hewan dan manusia, tumbuhan juga melakukan proses ekskresi untuk membuang zat sisa metabolisme. Meskipun mekanismenya berbeda, ekskresi pada tumbuhan sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup dan kesehatan sel.

Zat Sisa Metabolisme Tumbuhan

Zat sisa metabolisme pada tumbuhan meliputi karbon dioksida, oksigen, air, getah, dan senyawa organik lainnya. Tumbuhan membuang karbon dioksida dan uap air melalui proses transpirasi di stomata dan lentisel.

Mekanisme Ekskresi

Tumbuhan tidak memiliki organ ekskresi khusus seperti pada hewan. Sebagian besar zat sisa dibuang melalui stomata, lentisel, atau disimpan dalam vakuola. Beberapa senyawa beracun juga disimpan dalam jaringan khusus atau dikeluarkan melalui getah.

Peran Ekskresi dalam Kelangsungan Hidup

Ekskresi pada tumbuhan membantu mencegah penumpukan zat beracun yang dapat menghambat pertumbuhan. Proses ini juga membantu tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan dan mempertahankan fungsi fisiologisnya.