Lompat ke isi

Kenangan Oreo Dairo "Kucing Kesayangan"

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 24 Oktober 2025 22.44 oleh Budi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '= Oreo = '''Oreo''' adalah anak kucing hitam putih kesayangan saya dan keluarga. Ia masih kecil, lembut, dan selalu membawa keceriaan di rumah. Warna bulunya hitam putih seperti biskuit ''Oreo'', itulah sebabnya kami memberinya nama itu. == Kehidupan == Oreo tumbuh di sekitar rumah dan cepat membuat kami sayang padanya. Ia suka bermain, berlari ke sana kemari, dan sering tidur di tempat-tempat yang tidak terduga. Meskipun masih kecil, Oreo punya kepribadian yang...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Oreo

Oreo adalah anak kucing hitam putih kesayangan saya dan keluarga. Ia masih kecil, lembut, dan selalu membawa keceriaan di rumah. Warna bulunya hitam putih seperti biskuit Oreo, itulah sebabnya kami memberinya nama itu.

Kehidupan

Oreo tumbuh di sekitar rumah dan cepat membuat kami sayang padanya. Ia suka bermain, berlari ke sana kemari, dan sering tidur di tempat-tempat yang tidak terduga. Meskipun masih kecil, Oreo punya kepribadian yang lucu, penuh rasa ingin tahu, dan mudah membuat siapa pun tersenyum. Ia sering mengeong pelan dengan suara khasnya yang besar serak, tidak seperti anak kucing lain, seolah menyapa setiap kali kami pulang ke rumah.

Kejadian

Saya sedang tidak berada di rumah ketika kejadian itu terjadi. Kata mertua saya, sekitar waktu magrib Oreo masih hidup dan tampak baik-baik saja. Sekitar jam 8 malam pun belum ada tanda-tanda apa pun. Namun, pada waktu shubuh, semuanya berubah.

Pagi itu, selepas shalat shubuh, sepulang saya dari masjid, istri saya menghampiri sambil menangis. Ia baru saja menerima pesan WhatsApp dari mamah mertua saya yang mengabarkan bahwa Oreo telah meninggal. Dalam pesan itu juga ada foto yang menunjukkan keadaan Oreo setelah kejadian. Berdasarkan cerita keluarga, kemungkinan besar Oreo tertabrak kendaraan pada sore hari.

Berita itu sungguh berat bagi kami berdua. Meskipun “hanya” seekor anak kucing, rasanya seperti kehilangan anggota keluarga sendiri.

Tentang anak-anak

Saya dan istri sepakat untuk sementara belum memberi tahu kabar ini kepada ketiga anak kami, terutama anak pertama kami yang masih duduk di kelas 2 SD. Kami khawatir bila mereka tahu, mereka akan sangat sedih dan ingin segera pulang. Kami ingin menunggu waktu yang tepat, agar nanti bisa menyampaikan kabar ini dengan lebih lembut, saat mereka sudah siap menerimanya.

Kenangan

Oreo membawa banyak tawa dan keceriaan di rumah kami, meski hanya sebentar. Kami masih sering teringat caranya berlari kecil, cara tidurnya yang lucu, dan matanya yang polos penuh rasa ingin tahu. Oreo adalah bagian dari keluarga kecil kami, dan kenangan tentangnya akan selalu hidup di hati kami.

Catatan pribadi

Saya menulis ini agar kenangan tentang Oreo tetap tersimpan. Ia mungkin tidak lama bersama kami, tapi kehadirannya meninggalkan kesan yang dalam dan hangat — kenangan kecil yang tidak akan terlupakan.