Aldosteron dalam Pengaturan Tekanan Darah

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.30 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Aldosteron adalah hormon yang sangat berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil. Hormon ini bekerja dengan meningkatkan reabsorpsi natrium dan air di ginjal, sehingga membantu mempertahankan volume darah yang cukup untuk mendukung tekanan darah normal. Tanpa aldosteron, tubuh akan kesulitan mempertahankan tekanan darah, terutama saat terjadi kehilangan cairan.

Mekanisme Pengaruh

Saat tekanan darah menurun, sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS) diaktifkan. Renin yang dilepaskan oleh ginjal akan memicu produksi angiotensin II, yang kemudian merangsang sekresi aldosteron. Aldosteron akan meningkatkan reabsorpsi natrium, sehingga air juga ikut tertahan dan tekanan darah naik.

Hubungan dengan Hipertensi

Kelebihan aldosteron, seperti pada kasus hiperaldosteronisme, dapat menyebabkan hipertensi yang sulit dikontrol meskipun telah menerima terapi standar. Oleh sebab itu, pemeriksaan kadar aldosteron sering dilakukan pada pasien dengan hipertensi resisten.

Peran dalam Terapi Klinis

Obat-obatan seperti antagonis aldosteron digunakan untuk menghambat efek hormon ini pada pasien dengan gagal jantung atau hipertensi berat. Dengan mengontrol aksi aldosteron, tekanan darah dapat dikendalikan dengan lebih baik dan risiko komplikasi kardiovaskular dapat dikurangi.