Bahan Bakar Fusi Nuklir

Revisi sejak 30 Juli 2025 08.58 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bahan bakar utama dalam fusi nuklir adalah inti-inti atom ringan, terutama deuterium dan tritium. Kedua isotop hidrogen ini mudah bergabung pada suhu tinggi dan menghasilkan energi yang sangat besar. Sumber bahan bakar fusi ini sangat melimpah, menjadikannya kandidat ideal untuk pembangkit energi masa depan.

Deuterium dan Tritium

Deuterium adalah isotop hidrogen yang memiliki satu neutron, sedangkan tritium memiliki dua neutron. Deuterium dapat diperoleh dari air laut, sementara tritium biasanya dihasilkan melalui reaksi dengan lithium di dalam reaktor fusi. Kombinasi keduanya merupakan bahan bakar yang paling efisien untuk reaksi fusi termonuklir.

Alternatif Bahan Bakar Fusi

Selain deuterium dan tritium, terdapat alternatif seperti helium-3 dan boron. Helium-3 sangat langka di Bumi namun melimpah di bulan dan dapat menghasilkan fusi dengan limbah radioaktif minimal. Penelitian tentang bahan bakar alternatif terus dilakukan untuk mencari solusi yang lebih ramah lingkungan.

Tantangan Penyediaan Bahan Bakar

Ketersediaan deuterium tidak menjadi masalah, namun tritium sulit didapat dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pengembangan teknologi untuk produksi tritium secara efisien menjadi fokus utama dalam penelitian fusi nuklir.