Metana adalah salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global meskipun konsentrasinya lebih rendah dibandingkan karbon dioksida. Metana memiliki kemampuan menahan panas sekitar 25 kali lebih besar daripada karbon dioksida dalam periode 100 tahun. Gas ini dihasilkan baik dari sumber alami maupun aktivitas manusia.

Sumber Emisi Metana

Sumber utama emisi metana berasal dari peternakan, terutama melalui proses pencernaan pada ruminansia seperti sapi. Selain itu, lahan basah, tempat pembuangan sampah, dan eksplorasi minyak dan gas juga menyumbang emisi metana yang signifikan. Proses dekomposisi bahan organik tanpa kehadiran oksigen di lingkungan anaerobik menjadi penyebab utama pelepasan metana.

Dampak Lingkungan Metana

Kenaikan kadar metana di atmosfer memperkuat efek rumah kaca dan mempercepat perubahan iklim. Selain itu, metana juga dapat berperan dalam pembentukan ozon troposferik, yang merupakan polutan berbahaya bagi kesehatan manusia dan tanaman. Meskipun metana memiliki waktu hidup yang lebih singkat dibandingkan karbon dioksida, dampaknya terhadap pemanasan jauh lebih kuat dalam jangka pendek.

Strategi Pengurangan Emisi Metana

Upaya pengurangan emisi metana meliputi pengelolaan limbah organik, perbaikan sistem peternakan, dan peningkatan teknologi pada sektor energi. Selain itu, penggunaan biogas sebagai sumber energi terbarukan juga membantu mengurangi pelepasan metana ke atmosfer.