Myofibril memiliki peran vital dalam proses kontraksi otot yang memungkinkan tubuh manusia dan hewan melakukan berbagai aktivitas gerak. Melalui mekanisme yang kompleks, myofibril berkontribusi terhadap perubahan panjang dan kekuatan otot. Proses kontraksi ini melibatkan interaksi spesifik antara filamen protein di dalam sarkomer.

Mekanisme Sliding Filament

Kontraksi otot terjadi melalui mekanisme sliding filament, di mana filamen aktin dan miosin di dalam sarkomer saling bergeser. Proses ini dipicu oleh sinyal dari sistem saraf yang menyebabkan pelepasan ion kalsium dari retikulum sarkoplasma. Ion kalsium memicu perubahan konformasi protein troponin, memungkinkan miosin menempel pada aktin dan menariknya.

Peran ATP dalam Kontraksi

Adenosin trifosfat (ATP) sangat penting dalam menyediakan energi untuk siklus kontraksi dan relaksasi otot. ATP dibutuhkan agar kepala miosin dapat melepaskan diri dari aktin setelah terjadi kontraksi dan kembali ke posisi semula untuk memulai siklus baru.

Implikasi pada Aktivitas Fisik

Fungsi optimal myofibril menentukan kemampuan otot dalam menghasilkan kekuatan dan daya tahan selama aktivitas fisik. Gangguan pada struktur atau fungsi myofibril dapat menyebabkan kelemahan otot atau penyakit otot seperti distrofi otot.