HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HyperText Transfer Protocol (HTTP), protokol yang digunakan di World Wide Web untuk mengirimkan data antarmuka web. HTTPS menggunakan SSL atau TLS untuk mengenkripsi komunikasi antara klien dan server, yang membantu melindungi data dari penyadapan dan serangan man-in-the-middle.

Sejarah
HTTPS pertama kali digunakan oleh Netscape Communications Corporation pada tahun 1994 untuk browser mereka, Netscape Navigator. Penggunaan HTTPS menjadi lebih luas dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan online. Pada tahun 2018, Google Chrome dan browser lainnya mulai menandai situs yang tidak menggunakan HTTPS sebagai "tidak aman," yang mendorong adopsi yang lebih luas lagi.
Cara Kerja
HTTPS bekerja dengan menggabungkan HTTP dengan SSL/TLS untuk mengenkripsi komunikasi. Ketika klien mencoba mengakses situs web melalui HTTPS, proses berikut terjadi:
- Klien mengirimkan permintaan ke server untuk membuat koneksi HTTPS.
- Server merespons dengan mengirimkan sertifikat SSL/TLS, yang berisi kunci publik dan informasi identitas server.
- Klien memverifikasi sertifikat menggunakan otoritas sertifikat (CA) yang dipercaya.
- Setelah sertifikat diverifikasi, klien dan server melakukan handshake kriptografi untuk menyepakati kunci sesi simetris yang akan digunakan untuk mengenkripsi data yang dikirimkan selama sesi tersebut.
Keuntungan
Menggunakan HTTPS memberikan beberapa keuntungan, termasuk:
- Keamanan Data: Data yang dikirimkan antara klien dan server dienkripsi, membuatnya lebih sulit bagi pihak ketiga untuk mencegat atau mengubah informasi.
- Integritas Data: HTTPS memastikan bahwa data tidak diubah selama transmisi.
- Autentikasi: Sertifikat yang digunakan dalam proses SSL/TLS membantu memastikan bahwa klien berkomunikasi dengan server yang sah, bukan dengan penyerang.
Implementasi
Untuk mengimplementasikan HTTPS, pemilik situs web harus mendapatkan sertifikat SSL/TLS dari otoritas sertifikat yang terpercaya. Proses ini melibatkan pengajuan permintaan sertifikat, validasi identitas, dan instalasi sertifikat di server web. Otoritas sertifikat seperti Let's Encrypt menyediakan sertifikat gratis yang dapat digunakan oleh situs web untuk mengaktifkan HTTPS.
Masa Depan
Dengan meningkatnya ancaman keamanan cyber, penggunaan HTTPS telah menjadi standar de facto untuk situs web. Inisiatif seperti HTTPS Everywhere yang didukung oleh Electronic Frontier Foundation (EFF) dan The Tor Project telah mendorong adopsi HTTPS di seluruh web. Di masa depan, kemungkinan besar setiap situs web akan diharapkan menggunakan HTTPS untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna.