Karbondioksida (CO2) adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat pada satu atom karbon. Senyawa ini merupakan produk sampingan dari banyak proses alami dan industri, termasuk respirasi pada organisme hidup dan pembakaran bahan bakar fosil.

Sifat Fisik dan Kimia
Karbondioksida memiliki sifat fisik dan kimia yang unik, yang di antaranya adalah:
- Tidak berwarna
- Tidak berbau pada konsentrasi rendah
- Bersifat asam
- Mudah larut dalam air, membentuk asam karbonat
- Massa molekul relatif (Mr) = 44,01 g/mol
Peran dalam Siklus Karbon
Karbondioksida memainkan peran penting dalam siklus karbon, yang mencakup proses-proses berikut:
- Fotosintesis: Tanaman hijau dan beberapa mikroorganisme menggunakan CO2 dan energi dari matahari untuk memproduksi glukosa dan oksigen.
- Respirasi: Organisme hidup menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 sebagai produk sampingan.
- Pelapukan batuan: Karbondioksida dalam air hujan bereaksi dengan mineral dalam batuan untuk membentuk karbonat.
Dampak Lingkungan
Karbondioksida adalah salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti:
- Pembakaran bahan bakar fosil (minyak, batu bara, gas alam)
- Deforestasi
- Proses industri (seperti produksi semen)
Manfaat dan Penggunaan
Meskipun CO2 sering dianggap sebagai polutan, ia juga memiliki berbagai manfaat dan penggunaan, antara lain:
- Penggunaan dalam proses industri (misalnya, pembuatan minuman berkarbonasi)
- Sebagai agen pemadam kebakaran dalam alat pemadam api
- Penggunaan dalam proses fotosintesis buatan untuk penelitian
Tindakan Pengurangan
Untuk mengurangi dampak negatif dari karbondioksida, beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan
- Meningkatkan efisiensi energi
- Menanam lebih banyak pohon dan melindungi hutan
- Mengembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS)