Lompat ke isi

Perubahan Iklim Global

Dari Wiki Berbudi

Perubahan iklim global adalah fenomena perubahan jangka panjang dalam pola iklim di seluruh dunia, yang disebabkan oleh faktor alami maupun aktivitas manusia. Pemanasan global akibat peningkatan konsentrasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrogen oksida (N2O) merupakan salah satu penyebab utama.

Faktor Penyebab

Faktor utama perubahan iklim global adalah aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri. Faktor alami seperti aktivitas gunung berapi dan variasi orbit Bumi juga berkontribusi.

Dampak terhadap Lingkungan

Perubahan iklim memengaruhi suhu rata-rata global, pola curah hujan, dan intensitas fenomena ekstrem seperti badai, banjir, dan kekeringan. Gletser mencair, permukaan laut naik, dan ekosistem pesisir terancam.

Dampak terhadap Kehidupan Manusia

  1. Peningkatan suhu menyebabkan gelombang panas lebih sering.
  2. Kekeringan mempengaruhi produksi pangan.
  3. Naiknya permukaan laut mengancam pemukiman pesisir.
  4. Penyakit tropis menyebar ke wilayah baru.

Hubungan dengan Sistem Atmosfer

Perubahan iklim memengaruhi sirkulasi atmosfer global, termasuk Jet stream, pola Monsun, dan distribusi awan. Interaksi antara atmosfer, laut, dan daratan menjadi lebih kompleks.

Bukti Ilmiah

Bukti perubahan iklim berasal dari pengamatan suhu permukaan, pencatatan curah hujan, dan analisis inti es. Model iklim menunjukkan bahwa tanpa pengaruh manusia, kenaikan suhu yang teramati tidak dapat dijelaskan hanya oleh faktor alami.

Mitigasi

Upaya mitigasi meliputi pengurangan emisi gas rumah kaca, transisi ke energi terbarukan, dan konservasi hutan. Konsep carbon capture and storage (CCS) digunakan untuk menyimpan CO2 di bawah tanah.

Adaptasi

Adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur tahan iklim, pengelolaan sumber daya air, dan sistem peringatan dini bencana. Wilayah pesisir memerlukan perlindungan tambahan terhadap banjir rob.

Peran Kerja Sama Internasional

Kesepakatan global seperti Perjanjian Paris menjadi landasan kerja sama antarnegara dalam menghadapi perubahan iklim. Negara-negara berkomitmen untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 2 °C dibandingkan era praindustri.