Lompat ke isi

Dehidrasi Akibat Penyakit

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 22.25 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Beberapa penyakit dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan secara signifikan, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Kondisi seperti infeksi saluran pencernaan, demam tinggi, dan gangguan ginjal adalah beberapa contoh penyakit yang berhubungan erat dengan dehidrasi.

Penyakit yang Memicu Dehidrasi

Diare dan muntah akibat infeksi virus atau bakteri merupakan penyebab utama dehidrasi, terutama pada anak-anak. Penyakit lain seperti demam berdarah, diabetes mellitus, dan gagal ginjal juga dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan yang banyak.

Gejala Tambahan

Pada pasien dengan penyakit tertentu, dehidrasi dapat memperparah kondisi klinis, seperti menurunnya tekanan darah, denyut nadi cepat, dan penurunan kesadaran. Gejala-gejala ini harus diwaspadai untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Pencegahan dan Penanganan

Penanganan dehidrasi akibat penyakit melibatkan penggantian cairan secara cepat, baik melalui minum oralit atau infus jika diperlukan. Pencegahan dilakukan dengan menjaga hidrasi selama sakit dan memantau tanda-tanda kehilangan cairan.