Penyebaran Fauna di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: suntingan sumber
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: suntingan sumber
 
Baris 17: Baris 17:
'''Garis Weber''' adalah batas biogeografi lain yang lebih ke timur dari [[Garis Wallace]]. Garis ini dinamai sesuai dengan [[Max Carl Wilhelm Weber]], seorang ahli [[zoologi]] Belanda-Jerman yang melakukan studi mendalam tentang distribusi fauna di wilayah ini. Garis Weber menandai batas yang lebih spesifik dalam penyebaran spesies di [[Indonesia]] bagian timur.
'''Garis Weber''' adalah batas biogeografi lain yang lebih ke timur dari [[Garis Wallace]]. Garis ini dinamai sesuai dengan [[Max Carl Wilhelm Weber]], seorang ahli [[zoologi]] Belanda-Jerman yang melakukan studi mendalam tentang distribusi fauna di wilayah ini. Garis Weber menandai batas yang lebih spesifik dalam penyebaran spesies di [[Indonesia]] bagian timur.
Garis Weber sering dianggap sebagai penyempurnaan dari Garis Wallace dan memberikan batas yang lebih jelas antara daerah fauna [[Australasia]] dan daerah fauna yang memiliki campuran spesies Asia dan Australasia.</blockquote>
Garis Weber sering dianggap sebagai penyempurnaan dari Garis Wallace dan memberikan batas yang lebih jelas antara daerah fauna [[Australasia]] dan daerah fauna yang memiliki campuran spesies Asia dan Australasia.</blockquote>
[[File:Peta Penyebaran Fauna di Indonesia.png|alt=Peta Penyebaran Fauna di Indonesia|thumb|Peta Penyebaran Fauna di Indonesia]]
==== Kawasan Barat (Sunda) ====
==== Kawasan Barat (Sunda) ====
Kawasan Barat meliputi pulau-pulau besar seperti [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Bali]], dan [[Kalimantan]]. Fauna di kawasan ini memiliki kemiripan dengan fauna di benua Asia. Beberapa fauna yang ditemukan di kawasan ini antara lain:
Kawasan Barat meliputi pulau-pulau besar seperti [[Sumatra]], [[Jawa]], [[Bali]], dan [[Kalimantan]]. Fauna di kawasan ini memiliki kemiripan dengan fauna di benua Asia. Beberapa fauna yang ditemukan di kawasan ini antara lain: