Wayang Golek adalah seni pertunjukan boneka kayu tradisional yang berkembang di kalangan masyarakat Sunda, terutama di wilayah Jawa Barat. Pertunjukan ini menjadi salah satu warisan budaya yang sangat berharga dan masih digemari hingga kini.

Sejarah dan Perkembangan

Wayang Golek diperkirakan mulai berkembang pada abad ke-17, sebagai adaptasi dari Wayang Kulit yang sebelumnya populer di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Cerita yang diangkat umumnya berasal dari epos Ramayana dan Mahabharata, serta kisah-kisah lokal.

Tokoh dan Cerita

Pertunjukan Wayang Golek menampilkan berbagai tokoh seperti Cepot, Dewi Srikandi, dan Semar. Dalang atau pencerita memainkan peran penting dalam menghidupkan karakter, menyisipkan pesan moral, dan menghibur penonton.

Pelestarian dan Inovasi

Wayang Golek terus mengalami perkembangan, baik dari segi cerita maupun bentuk pertunjukan. Upaya pelestarian dilakukan melalui festival, pendidikan seni, dan kolaborasi dengan seniman modern, sehingga seni ini tetap relevan di era globalisasi.