WHO
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertanggung jawab atas kesehatan internasional. WHO didirikan pada 7 April 1948 dan berkedudukan di Jenewa, Swiss. Organisasi ini memiliki mandat untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan upaya kesehatan global, menetapkan standar, memberikan dukungan teknis, serta memantau tren dan situasi kesehatan di seluruh dunia. WHO berperan penting dalam penanggulangan penyakit, pengembangan kebijakan kesehatan, dan peningkatan kapasitas sistem kesehatan di negara-negara anggota.
Sejarah Pembentukan
Pembentukan WHO berawal dari kebutuhan akan koordinasi internasional dalam bidang kesehatan setelah Perang Dunia II. Pada Konferensi Kesehatan Internasional yang diadakan di New York pada tahun 1946, dibentuk konstitusi WHO yang mulai berlaku pada 7 April 1948. Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. WHO merupakan penggabungan berbagai lembaga kesehatan internasional yang sebelumnya terpisah, seperti Organisasi Kesehatan Internasional dan Kantor Internasional untuk Kesehatan Publik.
Tujuan dan Mandat
Tujuan utama WHO adalah mencapai tingkat kesehatan setinggi mungkin bagi semua orang. Mandat WHO meliputi:
- Memberikan kepemimpinan dalam masalah kesehatan global.
- Menetapkan norma dan standar kesehatan internasional.
- Memberikan dukungan teknis kepada negara anggota.
- Memantau dan menilai tren kesehatan dunia.
- Mengkoordinasikan respons terhadap keadaan darurat kesehatan.
Struktur Organisasi
WHO memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Majelis Kesehatan Dunia sebagai organ pengambilan keputusan tertinggi. Majelis ini terdiri dari perwakilan semua negara anggota yang bertemu setiap tahun. Di bawahnya terdapat Dewan Eksekutif WHO, yang berperan dalam mengimplementasikan keputusan majelis dan memberikan nasihat kebijakan. Sekretariat WHO dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal WHO yang mengelola kegiatan sehari-hari organisasi.
Program Utama
WHO menjalankan berbagai program utama yang mencakup bidang-bidang seperti:
- Pengendalian penyakit menular, termasuk HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis.
- Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit jantung.
- Kesehatan ibu dan anak.
- Vaksinasi dan imunisasi global.
- Penanggulangan keadaan darurat kesehatan.
Peran dalam Krisis Kesehatan
WHO memiliki peran sentral dalam penanganan krisis kesehatan global. Contohnya adalah penanggulangan wabah Ebola di Afrika Barat pada tahun 2014–2016 dan koordinasi respons terhadap pandemi COVID-19. WHO menyediakan pedoman, sumber daya, dan koordinasi lintas negara untuk memastikan respons yang cepat dan efektif.
Kemitraan dan Kolaborasi
WHO bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional, pemerintah, lembaga penelitian, dan sektor swasta. Kemitraan ini meliputi kolaborasi dengan UNICEF, Bank Dunia, dan Program Pangan Dunia untuk mengatasi masalah kesehatan yang kompleks. WHO juga mendukung jaringan penelitian dan pengembangan vaksin melalui inisiatif seperti COVAX.
Pendanaan
Pendanaan WHO berasal dari kontribusi negara anggota dan donasi sukarela. Kontribusi tersebut dibagi menjadi dua jenis: kontribusi yang dinilai (assessed contributions) berdasarkan kemampuan ekonomi negara anggota, dan kontribusi sukarela yang diberikan untuk program tertentu. Pendanaan yang stabil dan berkelanjutan menjadi tantangan bagi WHO dalam menjalankan mandatnya.
Standar dan Pedoman
WHO menetapkan berbagai standar dan pedoman internasional, termasuk panduan penggunaan obat-obatan esensial, standar kualitas udara dan air, serta protokol penanganan wabah. Pedoman WHO digunakan oleh banyak negara sebagai acuan dalam kebijakan kesehatan.
Peringatan Hari Kesehatan Sedunia
Hari Kesehatan Sedunia diperingati setiap tanggal 7 April untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu kesehatan global. Setiap tahun, WHO menetapkan tema tertentu, seperti "Universal Health Coverage" atau "Beat Diabetes", untuk memfokuskan kampanye kesehatan.
Kritik dan Tantangan
WHO sering menghadapi kritik terkait respons terhadap krisis kesehatan, transparansi, dan efisiensi operasional. Tantangan lainnya termasuk keterbatasan dana, koordinasi antarnegara yang kompleks, dan tekanan politik dari negara anggota. Namun, WHO tetap menjadi otoritas terkemuka dalam bidang kesehatan global.