Lompat ke isi

Virus Herpes Simpleks sebagai Virus Onkolitik

Dari Wiki Berbudi

Virus herpes simpleks, khususnya tipe 1 (HSV-1), telah menjadi salah satu platform utama dalam pengembangan virus onkolitik. Virus ini secara alami mampu menginfeksi berbagai jenis sel, dan dengan modifikasi genetik, HSV-1 dapat dioptimalkan untuk membunuh sel kanker tanpa menyebabkan penyakit pada pasien. Penggunaan HSV-1 sebagai virus onkolitik telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam terapi kanker.

Modifikasi Genetik pada HSV-1

Agar aman digunakan sebagai terapi, HSV-1 dimodifikasi untuk menghilangkan gen-gen yang berperan dalam patogenisitas pada manusia. Salah satu contoh modifikasi adalah penghapusan gen ICP34.5 yang mengurangi kemampuan virus untuk mereplikasi di sel normal, tetapi tetap aktif di sel kanker. Modifikasi ini juga dapat meningkatkan kemampuan virus dalam merangsang respon imun.

Aplikasi Klinis dan Efektivitas

Talimogene laherparepvec (T-VEC) adalah contoh nyata penggunaan HSV-1 sebagai virus onkolitik yang telah disetujui oleh FDA untuk pengobatan melanoma stadium lanjut. Terapi ini menunjukkan peningkatan tingkat respons tumor dan perbaikan kelangsungan hidup pada beberapa pasien. T-VEC juga dapat digunakan bersama dengan terapi lain seperti inhibitor checkpoint imun.

Keunggulan dan Tantangan

Keunggulan utama HSV-1 sebagai virus onkolitik terletak pada kemudahan rekayasa genetik dan kapasitas genom yang besar, sehingga memungkinkan penambahan gen terapeutik. Namun, tantangan utama masih berupa respon imun tubuh terhadap virus dan distribusi virus ke seluruh area tumor.