Undersampling dalam Bidang Geofisika
Undersampling dalam geofisika merujuk pada pengambilan data dengan interval spasial atau temporal yang lebih jarang dari standar yang disarankan. Teknik ini sering digunakan dalam survei seismik, eksplorasi minyak, dan pemantauan lingkungan untuk menghemat waktu dan biaya.
Risiko pada Data Geofisika
Penggunaan undersampling dalam geofisika dapat menyebabkan hilangnya detail penting pada data, seperti resolusi lapisan bawah tanah atau anomali seismik. Efek aliasing juga dapat muncul pada data seismik jika interval sampling terlalu lebar.
Solusi dan Teknik Pendukung
Untuk mengatasi risiko tersebut, biasanya digunakan teknik interpolasi atau rekonstruksi sinyal untuk memperbaiki data yang telah diundersampling. Selain itu, filter digital juga diterapkan untuk mengurangi efek aliasing.
Aplikasi
Undersampling digunakan pada survei seismik 2D dan 3D, pemetaan bawah permukaan, serta monitoring gempa bumi. Pemilihan interval sampling yang tepat sangat penting agar data yang diperoleh tetap representatif.