Tata Kelola DAO
Tata kelola atau governance dalam DAO menjadi aspek kunci yang membedakan organisasi ini dengan organisasi tradisional. Tata kelola DAO dilakukan secara demokratis, di mana setiap anggota memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan melalui mekanisme voting terdesentralisasi.
Model Voting
DAO mengadopsi berbagai model voting, seperti one-token-one-vote, quadratic voting, atau sistem delegasi. Model-model ini bertujuan untuk menciptakan sistem pengambilan keputusan yang adil dan menekan dominasi oleh pemilik modal besar.
Proses Proposal
Anggota DAO dapat mengajukan proposal terkait pengelolaan dana, perubahan aturan, atau peluncuran proyek baru. Proposal yang diajukan akan dievaluasi dan diputuskan bersama melalui smart contract. Setiap proses berlangsung transparan dan hasilnya dapat diverifikasi oleh siapa saja di blockchain.
Tantangan Tata Kelola
Salah satu tantangan utama dalam tata kelola DAO adalah mencapai konsensus di antara anggota yang tersebar secara global. Selain itu, risiko "voting apathy" atau kurangnya partisipasi juga kerap menjadi perhatian utama dalam menjaga dinamika organisasi.