Talasemia alfa adalah salah satu bentuk kelainan darah turunan yang memengaruhi produksi rantai alfa dari hemoglobin. Kondisi ini terjadi ketika satu atau lebih dari empat gen alfa-globin mengalami mutasi atau hilang. Talasemia alfa banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Tipe Talasemia Alfa

Terdapat empat tipe talasemia alfa berdasarkan jumlah gen alfa yang rusak, mulai dari silent carrier (satu gen rusak) hingga hydrops fetalis (empat gen rusak) yang sangat fatal dan sering menyebabkan kematian janin. Semakin banyak gen yang rusak, semakin berat gejala yang ditimbulkan.

Gejala dan Diagnosis

Gejala talasemia alfa berkisar dari tanpa gejala pada pembawa sifat (carrier) hingga anemia berat pada penderita dengan kehilangan tiga atau empat gen alfa. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah lengkap, elektroforesis hemoglobin, dan analisis genetik.

Penanganan

Penanganan talasemia alfa bergantung pada tingkat keparahan. Pada kasus ringan, biasanya tidak memerlukan terapi khusus. Namun, pada kasus berat, penderita memerlukan transfusi darah rutin dan terapi kelasi besi.