Sejarah Token Economy
Sistem token economy telah menjadi salah satu metode populer dalam modifikasi perilaku sejak pertengahan abad ke-20. Awalnya, token economy dikembangkan sebagai bagian dari eksperimen di bidang psikologi untuk membantu pasien dengan gangguan mental di rumah sakit jiwa. Penggunaan token sebagai penguat sekunder memberikan terobosan baru dalam upaya memperbaiki perilaku yang maladaptif.
Pencetus Awal
Pada tahun 1960-an, para psikolog seperti Ayllon dan Azrin mulai menerapkan token economy pada pasien skizofrenia di rumah sakit jiwa. Melalui sistem ini, pasien diberi token sebagai hadiah atas perilaku positif, yang kemudian dapat ditukar dengan fasilitas atau objek yang diinginkan. Keberhasilan awal ini membuka jalan bagi pengembangan model serupa di berbagai institusi.
Penyebaran dan Adaptasi
Setelah kesuksesan di rumah sakit jiwa, token economy mulai diadopsi di sekolah, lembaga pemasyarakatan, dan pusat rehabilitasi. Sistem ini terbukti efektif dalam mengajarkan keterampilan sosial, meningkatkan kepatuhan, dan menurunkan perilaku bermasalah di lingkungan yang terstruktur. Adaptasi dan modifikasi sistem dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan setiap institusi.
Perkembangan Terkini
Pada era modern, token economy terus berevolusi dengan integrasi teknologi digital, misalnya penggunaan aplikasi berbasis smartphone untuk memantau dan menukar token. Meskipun demikian, prinsip dasar sistem ini tetap berakar pada teori penguatan dalam psikologi perilaku.