Proses Pembentukan Gletser

Gletser terbentuk dari akumulasi salju selama periode waktu yang sangat lama. Proses pembentukan gletser sangat dipengaruhi oleh suhu, curah hujan, dan topografi wilayah. Dalam proses ini, salju yang turun tidak langsung berubah menjadi gletser, melainkan melalui beberapa tahap kompaksi dan transformasi.

Akumulasi dan Kompaksi Salju

Setiap musim dingin, salju baru menumpuk di permukaan tanah. Ketika salju ini tidak mencair selama musim panas, lapisan salju lama akan tertekan oleh lapisan baru di atasnya. Tekanan ini menyebabkan salju berubah menjadi butiran es yang disebut firn. Proses ini berlangsung selama bertahun-tahun hingga firn berubah menjadi es gletser yang padat.

Pembentukan Massa Es

Setelah terbentuk, massa es akan mulai bergerak secara perlahan akibat gaya gravitasi. Gerakan ini menyebabkan gletser menyapu dan mengikis batuan di bawahnya, membentuk lembah dan lanskap khas seperti morena dan fiord.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Gletser

Beberapa faktor penting dalam pembentukan gletser antara lain adalah suhu rata-rata tahunan, curah salju, dan topografi. Daerah dengan curah salju tinggi dan suhu rendah sepanjang tahun lebih memungkinkan terbentuknya gletser. Selain itu, lereng yang landai juga memudahkan akumulasi salju dan pembentukan gletser.