Perdagangan di Kota Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota penting di Provinsi Jawa Barat yang memiliki aktivitas perdagangan yang cukup dinamis. Kota ini dikenal dengan berbagai pasar tradisionalnya yang ramai, seperti Pasar Cikurubuk, Pasar Pancasila, dan Pasar Induk Ciawi. Selain itu, terdapat juga pusat perbelanjaan modern seperti Mall Mayasari Plaza dan Plaza Asia.
Pasar-pasar tradisional di Tasikmalaya bukan hanya menjadi tempat transaksi jual beli, tetapi juga menjadi pusat interaksi sosial masyarakat. Pasar-pasar ini menawarkan berbagai produk mulai dari kebutuhan pokok, pakaian, hingga kerajinan tangan lokal. Keberadaan pasar tradisional ini sangat penting untuk mendukung perekonomian lokal dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Peran UMKM dalam Perekonomian Kota Tasikmalaya
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran vital dalam perekonomian Kota Tasikmalaya. UMKM menjadi tulang punggung perekonomian dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan penciptaan lapangan kerja. Beberapa sektor UMKM yang berkembang di Tasikmalaya antara lain sektor kerajinan, kuliner, dan tekstil.
Tasikmalaya terkenal dengan produk kerajinannya seperti payung geulis, bordir, dan anyaman bambu. Produk-produk ini tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal, tetapi juga diekspor ke berbagai negara. Selain itu, sektor kuliner juga menjadi salah satu andalan UMKM di Tasikmalaya dengan berbagai produk makanan khas seperti sale pisang, opak, dan rangginang.
Pasar Kojengkang untuk UMKM di Kota Tasikmalaya
Bagi para pedagang atau pengusaha UMKM di Kota Tasikmalaya terdapat aktivitas masyarakat yang bisa dijadikan momen untuk meningkatkan promosi atau penghasilan. Momen tersebut biasa dilaksanakan setiap hari Sabtu Malam atau Ahad Pagi. Ada beberapa titik yang selalu ramai dengan kerumunan di waktu-waktu tersebut, yaitu di jalan baru yang biasa dikenal masyarakat sebagai JB. Tepatnya di jembatan baru sekitar patung kujang. Sebenarnya di sepanjang JB juga biasa ramai dengan pengunjung di waktu tersebut. Selain itu, di daerah Cilembang, Masjid Agung dan sekitar lapangan Dadaha biasanya ramai didatangi oleh pengunjung sehingga banyak UMKM yang memanfaatkannya.