Dalam perancangan algoritma, pseudocode dan flowchart merupakan dua alat bantu yang sering digunakan. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Keunggulan Pseudocode

Pseudocode lebih mudah ditulis dan diedit karena hanya menggunakan teks. Proses perubahan logika dapat dilakukan dengan cepat tanpa perlu menggambar ulang diagram seperti pada flowchart. Selain itu, pseudocode lebih mudah diintegrasikan ke dalam dokumentasi proyek.

Keunggulan Flowchart

Sementara itu, flowchart menawarkan visualisasi yang jelas tentang alur proses dan logika algoritma. Simbol-simbol standar pada flowchart membuatnya mudah dipahami oleh orang yang sudah terbiasa membaca diagram alur.

Kapan Menggunakan Pseudocode atau Flowchart

Pilihan antara pseudocode dan flowchart sering kali bergantung pada preferensi tim, kompleksitas program, serta kebutuhan komunikasi. Dalam banyak kasus, kedua alat ini digunakan secara bersamaan untuk saling melengkapi dalam proses rekayasa perangkat lunak.