Perbandingan Docker dan Virtual Machine
Docker dan virtual machine adalah dua teknologi virtualisasi yang sering digunakan dalam pengembangan dan deployment aplikasi. Meskipun keduanya menawarkan isolasi lingkungan, cara kerja dan keuntungannya berbeda secara mendasar.
Perbedaan Arsitektur
Docker menggunakan virtualisasi tingkat OS, di mana kontainer berbagi kernel yang sama namun tetap terisolasi. Sementara virtual machine menjalankan sistem operasi lengkap di atas hypervisor, sehingga lebih berat secara sumber daya.
Kinerja dan Efisiensi
Docker lebih unggul dalam hal kecepatan start-up dan penggunaan memori yang lebih rendah. Hal ini membuat Docker sangat cocok untuk microservices dan aplikasi yang membutuhkan skalabilitas tinggi.
Penggunaan dan Studi Kasus
Docker banyak digunakan di lingkungan pengembangan modern, sedangkan virtual machine masih relevan untuk menjalankan aplikasi legacy dan kebutuhan isolasi yang sangat ketat.
Keamanan dan Pengelolaan
Masing-masing teknologi memiliki tantangan keamanan tersendiri. Docker memerlukan pengaturan tambahan untuk isolasi tingkat tinggi, sementara virtual machine secara default sudah terisolasi penuh.