Peran Konrad Lorenz dalam Studi Imprinting
Konrad Lorenz adalah seorang pionir dalam bidang etologi yang berkontribusi besar pada pemahaman tentang imprinting. Melalui eksperimen-eksperimennya dengan angsa abu-abu, Lorenz menunjukkan bahwa perilaku mengikuti induk pada anak burung bukanlah semata-mata insting, melainkan hasil dari proses pembelajaran khusus yang terjadi pada masa kritis.
Eksperimen Lorenz dengan Angsa
Lorenz membagi telur angsa abu-abu menjadi dua kelompok: satu dibiarkan menetas dengan induknya, dan satu lagi menetas di hadapan dirinya sebagai manusia. Anak angsa yang menetas di hadapannya menganggap Lorenz sebagai induk dan terus mengikutinya.
Konsep Periode Sensitif
Melalui penelitiannya, Lorenz memperkenalkan istilah "periode sensitif" yaitu waktu terbatas setelah kelahiran di mana imprinting dapat terjadi. Setelah periode ini, peluang terjadinya imprinting menurun drastis.
Pengaruh Lorenz pada Ilmu Pengetahuan
Penemuan Lorenz tidak hanya berdampak pada studi perilaku burung, tapi juga memberikan pemahaman penting tentang perkembangan perilaku pada mamalia dan manusia. Lorenz menerima Penghargaan Nobel pada tahun 1973 atas jasanya dalam bidang fisiologi dan kedokteran, bersama Nikolaas Tinbergen dan Karl von Frisch.