Penyebaran biji adalah proses penting dalam siklus hidup tumbuhan karena memungkinkan kolonisasi area baru. Berbagai mekanisme telah berevolusi untuk membantu biji tersebar jauh dari induknya, sehingga mengurangi kompetisi antartumbuhan sejenis.

Mekanisme Dispersi Biji

Beberapa mekanisme penyebaran biji meliputi dispersi oleh angin, air, hewan, dan mekanisme peledakan. Contohnya, biji kapuk memiliki rambut halus untuk diterbangkan angin, sementara buah kelapa dapat mengapung di air.

Adaptasi Khusus pada Biji

Biji yang tersebar oleh hewan sering kali memiliki kait atau permukaan lengket agar mudah menempel pada bulu atau kulit. Beberapa biji juga dikelilingi buah yang menarik hewan untuk dimakan, sehingga biji keluar bersama kotoran hewan.

Pentingnya Dispersi Biji

Penyebaran biji yang efisien mendukung keanekaragaman hayati dan mencegah kepadatan populasi yang berlebihan di satu tempat, memberi kesempatan tumbuhan untuk tumbuh di lingkungan yang lebih menguntungkan.