Payback Period dalam Studi Kelayakan Proyek
Payback Period merupakan salah satu indikator utama yang digunakan dalam studi kelayakan proyek untuk menilai apakah suatu investasi layak dilaksanakan. Dengan mengetahui jangka waktu pengembalian investasi, pelaku usaha dapat memperkirakan tingkat keamanan dari proyek yang dijalankan. Selain itu, metode ini sering dijadikan alat penyaring awal dalam proses seleksi proyek.
Peran Payback Period dalam Studi Kelayakan
Dalam studi kelayakan, Payback Period digunakan untuk menilai seberapa cepat investasi awal dapat kembali. Jika Payback Period lebih pendek dari batas waktu yang diinginkan, maka proyek dapat dianggap layak secara finansial. Sebaliknya, jika terlalu lama, proyek mungkin perlu dievaluasi lebih lanjut atau bahkan ditolak.
Kriteria Penilaian
Setiap perusahaan biasanya memiliki standar sendiri terkait batas maksimal Payback Period yang dapat diterima. Standar ini disesuaikan dengan kebijakan risiko, struktur modal, dan karakteristik industri. Oleh karena itu, Payback Period menjadi salah satu parameter utama dalam pengambilan keputusan investasi.
Kombinasi dengan Metode Lain
Meskipun penting, Payback Period sebaiknya dilengkapi dengan metode lain seperti Net Present Value dan analisis biaya-manfaat agar penilaian kelayakan proyek lebih komprehensif.