Oralit
Oralit adalah larutan rehidrasi oral yang digunakan untuk mencegah dan mengobati dehidrasi akibat diare. Oralit bekerja dengan menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang dari tubuh, sehingga membantu menjaga keseimbangan cairan. Obat ini biasanya berbentuk bubuk yang dilarutkan dalam air matang sebelum diminum. Oralit merupakan salah satu penemuan penting dalam dunia kesehatan karena telah menyelamatkan jutaan nyawa, terutama pada anak-anak di negara berkembang.
Sejarah
Oralit pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-20 oleh para peneliti kesehatan untuk menanggulangi kematian akibat diare, terutama yang disebabkan oleh kolera. Konsep terapi rehidrasi oral dikembangkan berdasarkan penelitian tentang mekanisme penyerapan glukosa dan natrium di usus halus. Penemuan ini menjadi terobosan besar karena sebelumnya penanganan dehidrasi parah hanya dapat dilakukan melalui infus.
Kandungan
Oralit mengandung kombinasi zat yang dirancang untuk membantu penyerapan cairan dengan cepat. Bahan utamanya meliputi:
- Glukosa
- Natrium klorida (garam)
- Kalium klorida
- Natrium sitrat atau natrium bikarbonat
Kombinasi ini memungkinkan penyerapan air yang lebih efektif melalui dinding usus, sehingga cairan tubuh dapat pulih lebih cepat.
Cara Penggunaan
Oralit biasanya dikemas dalam sachet yang praktis. Satu sachet dilarutkan dalam 200 ml air matang atau sesuai petunjuk pada kemasan. Penting untuk tidak menggunakan air yang tidak bersih agar tidak memperburuk kondisi diare. Oralit diminum sedikit demi sedikit, terutama pada pasien anak-anak, untuk menghindari muntah.
Indikasi
Oralit direkomendasikan untuk:
- Mengatasi dehidrasi ringan hingga sedang akibat diare
- Menggantikan cairan tubuh setelah muntah
- Mencegah dehidrasi pada penderita demam berdarah dengue atau penyakit infeksi lainnya yang menyebabkan kehilangan cairan
Kontraindikasi
Meskipun aman digunakan secara luas, Oralit tidak dianjurkan pada kondisi tertentu seperti:
- Dehidrasi berat yang memerlukan terapi intravena
- Pasien dengan obstruksi usus
- Pasien yang tidak mampu menelan atau mengalami muntah terus-menerus
Efek Samping
Efek samping penggunaan Oralit jarang terjadi, namun beberapa orang mungkin mengalami:
- Kembung
- Perut terasa penuh
- Hipernatremia jika dosis yang digunakan berlebihan
Penyimpanan
Oralit harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari sinar matahari langsung. Larutan yang telah dibuat sebaiknya digunakan dalam waktu 24 jam untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Pentingnya Oralit di Negara Berkembang
Di negara berkembang, akses terhadap fasilitas medis sering kali terbatas. Oralit menjadi solusi efektif dan murah untuk mengatasi dehidrasi akibat diare, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan Oralit secara luas dalam program kesehatan masyarakat.
Peran dalam Penanggulangan Wabah
Dalam situasi wabah seperti kolera, Oralit didistribusikan secara massal untuk mencegah kematian akibat dehidrasi. Penggunaan Oralit terbukti menurunkan angka kematian secara signifikan dibandingkan metode pengobatan yang lebih invasif dan mahal.
Alternatif Oralit
Jika Oralit kemasan tidak tersedia, larutan rehidrasi dapat dibuat sendiri di rumah dengan mencampurkan:
- 6 sendok teh gula
- 1/2 sendok teh garam
- 1 liter air matang
Resep ini dikenal sebagai larutan gula garam dan memiliki fungsi yang mirip dengan Oralit standar.