Meta Quest

Meta Quest adalah lini headset realitas virtual yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Meta Platforms, sebelumnya dikenal sebagai Facebook, Inc.. Perangkat ini dirancang untuk memberikan pengalaman imersif dalam berbagai aplikasi, mulai dari permainan video, pendidikan, hingga kolaborasi virtual. Meta Quest menjadi salah satu perangkat populer di pasar VR karena menggabungkan performa tinggi dengan desain nirkabel yang praktis, sehingga pengguna tidak memerlukan komputer atau konsol tambahan untuk menjalankannya.

Sejarah Pengembangan

Meta Quest pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 dengan nama Oculus Quest, sebelum berganti nama menjadi Meta Quest setelah rebranding perusahaan induknya pada 2021. Perangkat ini merupakan penerus dari Oculus Rift dan Oculus Go, menggabungkan kemampuan mandiri dengan pelacakan gerakan 6 derajat kebebasan (6DoF). Oculus Quest generasi pertama mendapatkan sambutan positif dari penggemar dan pengembang karena kemudahan penggunaan serta kemampuan menjalankan game dan aplikasi VR tanpa kabel.

Pada tahun 2020, Meta merilis Oculus Quest 2 yang menawarkan peningkatan spesifikasi seperti resolusi layar yang lebih tinggi, bobot yang lebih ringan, dan prosesor yang lebih cepat. Perubahan nama menjadi Meta Quest 2 terjadi setelah pengumuman besar oleh CEO Mark Zuckerberg pada Facebook Connect 2021, seiring dengan fokus perusahaan pada pengembangan metaverse.

Spesifikasi Teknis

Meta Quest 2 menggunakan layar LCD dengan resolusi 1832 × 1920 piksel per mata, refresh rate hingga 120 Hz, dan dilengkapi dengan prosesor Qualcomm Snapdragon XR2. Headset ini memiliki RAM 6 GB dan tersedia dalam beberapa varian penyimpanan internal. Sistem pelacakan menggunakan empat kamera eksternal yang terintegrasi di bagian depan perangkat, memungkinkan pelacakan posisi dan gerakan tanpa sensor eksternal.

Baterai internalnya mampu bertahan sekitar 2 hingga 3 jam penggunaan aktif, tergantung pada jenis aplikasi yang dijalankan. Meta Quest juga dilengkapi dengan pengontrol gerak Touch yang ergonomis, yang dilacak secara real-time oleh sistem kamera onboard.

Fitur dan Fungsi

Salah satu keunggulan Meta Quest adalah kemampuannya untuk beroperasi sebagai perangkat VR mandiri, sekaligus dapat dihubungkan ke PC melalui kabel Oculus Link atau koneksi nirkabel Air Link. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses konten VR yang lebih kompleks dan berat secara grafis, seperti yang tersedia pada platform SteamVR.

Fitur lain termasuk hand tracking, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan dunia virtual tanpa pengontrol fisik. Pengguna juga dapat melakukan streaming langsung ke Facebook Live atau merekam video gameplay untuk dibagikan.

Perangkat Lunak dan Ekosistem

Meta Quest berjalan pada sistem operasi berbasis Android yang telah dimodifikasi. Akses ke aplikasi dan game dilakukan melalui Oculus Store, yang menawarkan ribuan judul dari berbagai genre. Meta juga menyediakan fitur sosial seperti ruang virtual bersama, avatar kustom, dan integrasi dengan layanan perpesanan.

Ekosistem ini diperluas dengan dukungan aplikasi produktivitas seperti Horizon Workrooms, yang memungkinkan kolaborasi jarak jauh dalam lingkungan 3D. Pengembang dapat membuat konten untuk Meta Quest menggunakan Unity (mesin permainan) atau Unreal Engine.

Generasi dan Model

Sejak peluncuran pertamanya, Meta Quest telah hadir dalam beberapa model:

Oculus Quest (2019)
Oculus Quest 2 / Meta Quest 2 (2020)
Meta Quest Pro (2022) dengan fitur mixed reality canggih
Meta Quest 3 (2023) dengan peningkatan visual dan prosesor lebih cepat

Masing-masing model membawa peningkatan dalam hal performa, kenyamanan, dan kemampuan perangkat keras maupun perangkat lunak.

Penerimaan Pasar

Meta Quest mendapatkan sambutan positif dari konsumen dan kritikus. Banyak yang memuji desain nirkabel, kualitas visual, dan harga yang relatif terjangkau dibandingkan headset VR lain dengan kemampuan setara. Penjualan Meta Quest 2 mencapai jutaan unit dalam waktu dua tahun, menjadikannya salah satu perangkat VR terlaris di dunia.

Namun, terdapat pula kritik terkait keharusan pengguna untuk masuk dengan akun Facebook pada awal peluncuran Meta Quest 2, yang kemudian dilonggarkan pada pembaruan kebijakan berikutnya.

Dampak pada Industri VR

Kehadiran Meta Quest membantu memperluas adopsi teknologi VR di kalangan konsumen umum. Dengan model distribusi konten yang terintegrasi dan harga kompetitif, perangkat ini mendorong pengembang untuk menciptakan lebih banyak aplikasi VR. Meta Quest juga memicu persaingan dengan produsen lain seperti HTC Vive, Sony PlayStation VR, dan Valve Index.

Berkat popularitasnya, Meta Quest sering digunakan sebagai standar referensi dalam pengembangan game dan aplikasi VR.

Masa Depan dan Inovasi

Meta telah mengumumkan rencana untuk terus mengembangkan lini Quest dengan teknologi baru seperti tampilan pancake lens, resolusi yang lebih tinggi, serta fitur realitas campuran (mixed reality). Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan perangkat yang lebih ringan, nyaman, dan terjangkau untuk mempercepat adopsi VR dan metaverse.

Selain itu, Meta berinvestasi dalam pengembangan AI untuk meningkatkan interaksi dalam lingkungan virtual, termasuk asisten virtual cerdas dan avatar yang lebih realistis.

Kontroversi dan Tantangan

Seiring pertumbuhannya, Meta Quest menghadapi tantangan seperti masalah privasi data, keamanan pengguna, dan kesehatan mata akibat penggunaan jangka panjang. Beberapa pihak juga mengkritik dominasi Meta di pasar VR yang dianggap dapat membatasi inovasi dari pihak ketiga.

Regulasi di berbagai negara terkait data pengguna dan interaksi di ruang virtual menjadi faktor penting yang akan memengaruhi perkembangan perangkat ini di masa depan.

Komunitas dan Dukungan Pengguna

Komunitas pengguna Meta Quest tersebar di berbagai platform daring, termasuk forum resmi, grup media sosial, dan Discord. Mereka berbagi tips, modifikasi perangkat, serta rekomendasi game dan aplikasi. Meta secara rutin merilis pembaruan perangkat lunak untuk menambahkan fitur baru dan memperbaiki bug.

Perusahaan juga mengadakan event virtual dan kompetisi pengembangan konten untuk mendorong kreativitas komunitas.