Media Padat dan Cair dalam Kultur Jaringan
Media kultur jaringan dapat dibuat dalam bentuk padat maupun cair, tergantung pada tujuan dan kebutuhan kultur. Pemilihan jenis media ini mempengaruhi pertumbuhan, morfologi, dan kemudahan manipulasi eksplan selama proses kultur.
Media Padat
Media padat biasanya menggunakan agar sebagai agen pemadat. Media ini memudahkan penempatan dan pengamatan eksplan serta mencegah pergerakan tanaman selama pertumbuhan. Media padat sangat umum digunakan dalam tahap inisiasi dan multiplikasi tunas.
Media Cair
Media cair tidak mengandung agen pemadat, sehingga eksplan dapat bergerak lebih bebas. Media cair sering digunakan dalam bioreaktor untuk perbanyakan dalam skala besar atau produksi suspensi sel. Namun, media cair berisiko lebih tinggi terhadap kontaminasi dan asfiksia akar.
Kombinasi Media
Dalam beberapa kasus, media padat dan cair digunakan secara bergantian untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perbanyakan jaringan tanaman.