Meskipun altruisme dianggap sebagai kebajikan, konsep ini juga mendapat berbagai kritik dari kalangan filsuf, psikolog, dan sosiolog. Beberapa pihak mempertanyakan apakah altruisme sejati benar-benar ada atau hanya ilusi.

Kritik Filosofis

Beberapa filsuf, seperti Friedrich Nietzsche, berpendapat bahwa altruisme dapat merugikan individu dan melemahkan kehendak pribadi. Sementara itu, psikologi evolusi menyatakan bahwa motivasi di balik altruisme seringkali tetap berkaitan dengan kepentingan diri sendiri.

Kritik dari Perspektif Psikologi

Psikolog seperti Sigmund Freud menilai bahwa tindakan altruistik bisa jadi merupakan hasil dari dorongan bawah sadar atau mekanisme pelarian dari rasa bersalah.

Implikasi Kritik terhadap Altruisme

Meskipun begitu, kritik ini turut memperkaya diskusi tentang motif dan batasan altruisme, serta mendorong penelitian lebih lanjut mengenai perilaku manusia.