Jenis-jenis Sutura
Dalam dunia kedokteran, terdapat berbagai jenis sutura yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan jenis luka. Pemilihan jenis sutura sangat penting untuk memastikan penyembuhan luka berjalan optimal dan meminimalisir komplikasi.
Sutura Absorbable dan Non-Absorbable
Salah satu klasifikasi utama pada benang sutura adalah absorbable (dapat diserap tubuh) dan non-absorbable (tidak dapat diserap). Sutura absorbable digunakan untuk jaringan yang cepat sembuh, seperti jaringan dalam, karena benang ini akan larut secara alami. Sebaliknya, sutura non-absorbable cocok digunakan pada kulit atau jaringan yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, sehingga benang harus diangkat setelah luka menutup.
Sutura Monofilamen dan Multifilamen
Selain klasifikasi berdasarkan daya serap, benang sutura juga dibedakan menjadi monofilamen (benang tunggal) dan multifilamen (benang beruntai). Monofilamen cenderung lebih halus sehingga risiko infeksi lebih kecil, sedangkan multifilamen memiliki kekuatan tarik yang lebih baik namun lebih rentan terhadap kolonisasi bakteri.
Pemilihan Jenis Sutura dalam Praktik Medis
Pemilihan jenis sutura mempertimbangkan lokasi luka, jenis jaringan, risiko infeksi, dan preferensi dokter bedah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang jenis-jenis sutura sangat penting bagi tenaga medis.