Bug dalam perangkat lunak dapat dikategorikan berdasarkan sifat dan dampaknya. Pemahaman tentang jenis-jenis bug membantu pengembang dalam menentukan prioritas perbaikan dan strategi pengujian.

Bug Fungsional dan Non-Fungsional

Bug fungsional berkaitan langsung dengan fungsi utama aplikasi, misalnya fitur yang tidak berjalan sesuai spesifikasi. Sementara bug non-fungsional meliputi masalah performa, kompatibilitas, dan keamanan.

Bug Sementara dan Permanen

Sebagian bug hanya muncul dalam kondisi tertentu (intermiten), sementara yang lain selalu terjadi setiap kali kode dijalankan. Bug permanen sering kali lebih mudah dideteksi, sedangkan bug intermiten membutuhkan pengujian lebih intensif.

Contoh Bug Umum

Beberapa contoh bug yang sering ditemui antara lain null pointer exception, memory leak, dan race condition. Bug-bug ini dapat menyebabkan crash, kebocoran data, atau perilaku aplikasi yang tidak terduga.