Terapi gen telah berkembang menjadi berbagai jenis sesuai dengan tujuan dan teknik yang digunakan. Setiap jenis terapi gen dirancang untuk mengatasi masalah atau penyakit tertentu dengan pendekatan yang berbeda, sehingga memberikan pilihan terapi yang lebih luas bagi pasien dan dokter.

Terapi Gen In Vivo

Pada terapi gen in vivo, materi genetik dimasukkan langsung ke dalam tubuh pasien. Pendekatan ini sering menggunakan vektor virus atau nanopartikel untuk mengantarkan gen ke jaringan target. Contoh penggunaan in vivo dapat ditemukan pada pengobatan penyakit seperti hemofilia dan beberapa jenis kanker.

Terapi Gen Ex Vivo

Berbeda dengan in vivo, terapi gen ex vivo dilakukan di luar tubuh. Sel-sel pasien diambil dan dimodifikasi genetikanya di laboratorium, kemudian sel yang sudah dimodifikasi tersebut dimasukkan kembali ke dalam tubuh. Teknik ini banyak digunakan pada terapi untuk leukemia dan gangguan sistem imun.

Terapi Gen Somatik dan Germline

Terapi gen somatik hanya menargetkan sel-sel tubuh sehingga perubahan genetik tidak diwariskan ke generasi berikutnya. Sementara itu, terapi gen germline melibatkan modifikasi sel reproduksi (sperma atau ovum), yang berarti perubahan dapat diwariskan. Terapi germline masih menjadi perdebatan secara etika di banyak negara.