Storytelling dalam marketing dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan tujuan dan cara penyampaiannya. Pemilihan jenis storytelling mempengaruhi bagaimana pesan diterima oleh audiens. Masing-masing jenis memiliki keunikan tersendiri yang dapat diadaptasi sesuai kebutuhan brand.

Storytelling Emosional

Jenis ini menitikberatkan pada perasaan audiens, seperti kebahagiaan, haru, atau inspirasi. Cerita emosional efektif untuk membangun brand loyalty dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Contoh penerapannya banyak ditemukan dalam iklan layanan masyarakat atau kampanye sosial.

Storytelling Informatif

Storytelling informatif berfokus pada edukasi produk atau layanan. Cerita biasanya disusun untuk menjelaskan keunggulan, manfaat, dan cara penggunaan produk. Tipe ini lazim digunakan oleh brand yang ingin meningkatkan customer engagement melalui pemahaman produk.

Storytelling Naratif dan Visual

Selain narasi verbal, penggunaan storytelling visual seperti video marketing dan infografis juga semakin populer. Visualisasi membantu audiens memahami pesan secara cepat dan lebih menarik perhatian.