Lompat ke isi

Jenis-Jenis Serangan Siber

Dari Wiki Berbudi

Serangan siber adalah upaya yang disengaja untuk mengakses, mengubah, atau merusak sistem informasi tanpa izin. Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi informasi, berbagai jenis serangan siber terus berkembang baik dari segi kompleksitas maupun dampaknya. Memahami jenis-jenis serangan ini adalah langkah awal untuk membangun pertahanan yang efektif.

Malware

Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk mengganggu, merusak, atau mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer. Varian malware mencakup virus komputer, worm, trojan, dan spyware. Malware dapat menyebar melalui lampiran email, unduhan berbahaya, atau media penyimpanan yang terinfeksi.

Phishing

Phishing adalah metode penipuan yang memanfaatkan teknik rekayasa sosial untuk mendapatkan informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor kartu kredit. Penyerang biasanya menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu.

Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data korban dan meminta tebusan untuk memulihkan akses. Serangan ransomware dapat melumpuhkan operasional organisasi dan menimbulkan kerugian finansial yang besar.

Serangan DDoS

Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) membanjiri server dengan lalu lintas yang berlebihan sehingga membuat layanan menjadi tidak tersedia. Serangan ini sering digunakan untuk mengganggu bisnis online atau sebagai pengalihan untuk serangan lain.

Daftar Serangan Siber Umum

  1. Malware (Virus, Trojan, Worm)
  2. Phishing dan Spear Phishing
  3. Ransomware
  4. Distributed Denial of Service (DDoS)
  5. SQL Injection
  6. Man-in-the-Middle Attack

SQL Injection dan Serangan Aplikasi Web

SQL Injection adalah teknik yang mengeksploitasi kerentanan di aplikasi berbasis basis data untuk menjalankan perintah berbahaya. Serangan ini dapat mengakibatkan pencurian atau penghapusan data penting. Serangan serupa juga menargetkan celah keamanan di aplikasi web.

Man-in-the-Middle (MitM) Attack

Dalam serangan MitM, penyerang memposisikan dirinya di antara dua pihak yang berkomunikasi untuk menyadap atau memanipulasi data. Hal ini sering terjadi pada jaringan publik yang tidak terenkripsi, seperti Wi-Fi gratis.

Evolusi Serangan Siber

Seiring kemajuan teknologi, metode serangan siber menjadi lebih canggih dan sulit dideteksi. Penggunaan kecerdasan buatan oleh penyerang memungkinkan otomatisasi dan peningkatan efektivitas serangan. Oleh karena itu, pertahanan siber juga harus terus dikembangkan untuk mengimbangi ancaman ini.

Dampak Global Serangan Siber

Serangan siber tidak mengenal batas geografis dan dapat memengaruhi individu, perusahaan, maupun negara. Kerugian global akibat serangan siber mencapai miliaran dolar setiap tahunnya, menunjukkan betapa seriusnya ancaman ini terhadap ekonomi dan keamanan dunia.