Homoeostasis pada Hewan
Homoeostasis adalah kemampuan hewan untuk mempertahankan kestabilan kondisi internal tubuh meskipun terjadi perubahan di lingkungan eksternal. Proses ini sangat penting agar fungsi-fungsi fisiologis tubuh dapat berjalan optimal. Homoeostasis melibatkan berbagai sistem organ dan mekanisme pengaturan yang kompleks.
Mekanisme Homoeostasis
Berbagai sistem tubuh, seperti sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem ekskresi, bekerja sama menjaga keseimbangan suhu, pH, kadar air, dan konsentrasi ion dalam tubuh. Mekanisme umpan balik negatif umumnya mendominasi pengaturan homoeostasis.
Contoh Homoeostasis
Contoh paling umum adalah pengaturan suhu tubuh pada mamalia melalui proses termoregulasi. Selain itu, pengaturan kadar glukosa darah dan keseimbangan cairan oleh ginjal juga merupakan bagian dari mekanisme homoeostasis.
Gangguan Homoeostasis
Jika homoeostasis terganggu, maka tubuh hewan dapat mengalami disfungsi fisiologis yang berbahaya. Gangguan ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, penyakit, atau mutasi genetik. Oleh karena itu, kemampuan mempertahankan homoeostasis sangat penting untuk kelangsungan hidup hewan.