Air murni mengalami proses ionisasi otomatis, di mana sebagian kecil molekul air bereaksi satu sama lain membentuk hidronium (H₃O⁺) dan hidroksida (OH⁻). Proses ini penting dalam menentukan sifat dasar air itu sendiri.

Reaksi Ionisasi Air

Reaksi ionisasi otomatis dituliskan sebagai: 2H₂O ⇌ H₃O⁺ + OH⁻. Pada suhu 25°C, konsentrasi kedua ion tersebut sangat kecil, sekitar 1 × 10⁻⁷ M, yang menjelaskan mengapa air murni bersifat netral (pH = 7).

Konstanta Kesetimbangan Air

Perkalian konsentrasi hidronium dan hidroksida dikenal sebagai konstanta kesetimbangan air (Kw), yaitu Kw = [H₃O⁺][OH⁻]. Nilai Kw bergantung pada suhu dan sangat penting dalam perhitungan kimia larutan.

Implikasi dalam Kimia Analitik

Pengetahuan tentang ionisasi otomatis ini sangat berguna dalam titrasi asam-basa dan analisis kualitas air. Dengan memahami konsentrasi hidronium dan hidroksida, para ahli kimia dapat menentukan sifat asam atau basa dari berbagai larutan.