Ekonomi atensi adalah konsep yang menggambarkan bagaimana perhatian manusia menjadi sumber daya langka di era digital. Dalam ekonomi atensi, perhatian pengguna dianggap sebagai komoditas yang sangat berharga, terutama di tengah banjir informasi yang tersedia melalui internet dan media sosial. Perusahaan teknologi dan pengiklan berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian pengguna demi keuntungan ekonomi.

Sejarah Konsep Ekonomi Atensi

Konsep ekonomi atensi pertama kali diperkenalkan oleh Herbert A. Simon, seorang ekonom dan ilmuwan kognitif, pada akhir abad ke-20. Simon menyadari bahwa dalam dunia yang penuh informasi, perhatian adalah sumber daya yang terbatas. Sejak saat itu, gagasan ini telah berkembang dan menjadi landasan bagi banyak model bisnis digital.

Peran Teknologi Digital

Perkembangan teknologi digital dan popularitas platform media sosial telah mempercepat pertumbuhan ekonomi atensi. Algoritma canggih digunakan untuk menyesuaikan konten agar menarik perhatian pengguna sebanyak mungkin, menghasilkan keterlibatan yang lebih tinggi dan potensi pendapatan lebih besar bagi perusahaan teknologi.

Implikasi Ekonomi dan Sosial

Ekonomi atensi telah menimbulkan berbagai implikasi, baik ekonomi maupun sosial. Di satu sisi, ia mendorong inovasi dalam pemasaran dan distribusi konten. Namun di sisi lain, ekonomi atensi juga menimbulkan masalah seperti kecanduan digital, gangguan konsentrasi, dan penyebaran informasi palsu.