Lompat ke isi

Blockchain dan Peranannya dalam Web3

Dari Wiki Berbudi

Blockchain merupakan teknologi fundamental yang mendasari pengembangan Web3. Dengan sistem pencatatan terdistribusi dan transparan, blockchain memungkinkan transaksi digital dapat dilakukan tanpa perantara, sekaligus menjamin keamanan dan integritas data. Teknologi ini telah merevolusi cara kita berinteraksi di internet, khususnya dalam konteks ekonomi digital.

Apa Itu Blockchain?

Blockchain adalah database terdesentralisasi yang terdiri dari rantai blok, di mana setiap blok berisi data transaksi yang telah diverifikasi oleh jaringan. Setiap perubahan pada blockchain hanya bisa dilakukan melalui konsensus, sehingga sulit untuk dimanipulasi. Blockchain menjadi tulang punggung berbagai aplikasi Web3, termasuk cryptocurrency, smart contract, dan aset digital lainnya.

Blockchain dalam Ekosistem Web3

Dalam Web3, blockchain berperan sebagai penyimpan data yang aman dan terdistribusi. Teknologi ini memungkinkan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dapat berjalan tanpa server pusat. Selain itu, blockchain juga mendukung penciptaan token digital yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembayaran, staking, dan governance.

Keunggulan dan Keterbatasan

Keunggulan utama blockchain adalah transparansi, keamanan, dan tidak adanya perantara. Namun, blockchain juga memiliki keterbatasan, seperti kecepatan transaksi dan biaya yang sering kali tinggi. Upaya pengembangan solusi layer 2 dan blockchain baru terus dilakukan untuk mengatasi keterbatasan tersebut.