Lompat ke isi

Biopori

Dari Wiki Berbudi

Biopori adalah lubang-lubang kecil yang dibuat di dalam tanah dengan tujuan meningkatkan daya serap air dan mengurangi genangan. Teknologi ini dikembangkan sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan di lingkungan perkotaan maupun pedesaan. Biopori memanfaatkan aktivitas organisme tanah, seperti cacing, untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan infiltrasi air. Selain itu, biopori juga berperan dalam pengomposan sampah organik secara alami.

Sejarah dan Pengembangan

Teknologi biopori pertama kali dikembangkan oleh Prof. Kamir R. Brata dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada awal 2000-an. Inovasi ini mulai diterapkan secara luas di Indonesia sebagai bagian dari upaya konservasi air dan pelestarian lingkungan. Sejak saat itu, banyak daerah yang mulai mengadopsi teknologi biopori untuk mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas tanah.

Manfaat Biopori

Penerapan biopori memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah meningkatkan daya serap tanah terhadap air, mengurangi genangan, serta mempercepat proses dekomposisi sampah organik. Selain itu, biopori juga dapat meningkatkan kadar air tanah dan mendukung kehidupan mikroorganisme tanah.

Cara Kerja Biopori

Lubang biopori dibuat secara vertikal dengan menggunakan alat bor tanah. Sampah organik dimasukkan ke dalam lubang untuk menarik organisme tanah seperti cacing. Aktivitas mereka membuat rongga-rongga kecil di tanah, sehingga air hujan dapat lebih mudah meresap dan tersimpan di dalam tanah.