Aplikasi Kecerdasan Artifisial dalam Bioinformatika
Bioinformatika adalah disiplin ilmu yang menggabungkan biologi, ilmu komputer, dan matematika untuk menganalisis dan menafsirkan data biologis. Kecerdasan artifisial menjadi salah satu pendorong utama dalam perkembangan bioinformatika, terutama dalam pengolahan data berukuran besar yang dihasilkan dari eksperimen biologi modern.
Pemrosesan Data Biologis
Dengan menggunakan algoritma AI, bioinformatika dapat memproses dan menganalisis data seperti sekuens DNA, RNA, dan protein secara efisien. AI membantu mengidentifikasi pola dan hubungan dalam data, yang berguna untuk penelitian lanjutan.
Prediksi Struktur Protein
Salah satu tantangan terbesar dalam bioinformatika adalah memprediksi struktur tiga dimensi protein. AI, khususnya deep learning, telah digunakan untuk memecahkan masalah ini, seperti yang dilakukan oleh program AlphaFold dari DeepMind.
Peran AI dalam Penemuan Obat
AI juga digunakan untuk mempercepat proses penemuan obat dengan menganalisis interaksi antara molekul dan target biologis. Hal ini dapat mempercepat proses pengembangan obat yang sebelumnya memakan waktu bertahun-tahun.