Lompat ke isi

Analisis Top-Down dan Bottom-Up

Dari Wiki Berbudi

Dalam analisis fundamental saham, terdapat dua pendekatan utama yang sering digunakan oleh para analis dan investor, yaitu pendekatan top-down dan bottom-up. Kedua pendekatan ini memiliki perbedaan dalam urutan dan fokus analisis yang dilakukan.

Pendekatan Top-Down

Pendekatan top-down dimulai dari analisis makroekonomi, kemudian berlanjut ke industri, dan akhirnya ke perusahaan. Investor menilai faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan kebijakan pemerintah sebelum memilih sektor atau industri yang potensial.

Pendekatan Bottom-Up

Pendekatan bottom-up berfokus langsung pada analisis perusahaan secara individual tanpa terlalu memperhatikan kondisi makroekonomi. Investor mencari perusahaan dengan fundamental kuat dan prospek pertumbuhan yang baik, meskipun industri atau ekonomi secara umum sedang lesu.

Kelebihan dan Kekurangan

Kedua pendekatan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pendekatan top-down efektif dalam mengidentifikasi sektor yang sedang tumbuh, sedangkan bottom-up lebih cocok untuk menemukan perusahaan berkualitas di segala kondisi ekonomi.