Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur juga mengalami proses aklimatisasi saat berpindah ke lingkungan baru, baik secara alami maupun dalam laboratorium. Penyesuaian ini memungkinkan mikroorganisme tetap hidup dan berkembang biak dalam kondisi yang berbeda, seperti perubahan suhu, pH, atau ketersediaan nutrisi.

Mekanisme Penyesuaian Mikroorganisme

Mikroorganisme melakukan aklimatisasi dengan mengubah metabolisme, ekspresi gen, dan struktur membran sel. Contohnya, bakteri termofilik mampu meningkatkan stabilitas enzim dan membran sel saat menghadapi suhu tinggi.

Aklimatisasi dalam Industri

Di bidang bioteknologi, aklimatisasi mikroorganisme penting untuk produksi enzim, antibiotik, dan produk fermentasi lainnya. Penyesuaian dilakukan agar mikroorganisme dapat berproduksi optimal dalam skala industri.

Implikasi Lingkungan

Aklimatisasi juga penting dalam pengelolaan limbah, di mana mikroorganisme digunakan dalam proses bioremediasi. Mikroorganisme yang mampu beraklimatisasi dengan limbah berbahaya akan lebih efektif dalam menguraikan polutan.