Perbedaan Affiliate Marketing dan Influencer Marketing

Revisi sejak 27 Juli 2025 03.18 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Affiliate marketing dan influencer marketing adalah dua strategi pemasaran yang sering digunakan dalam digital marketing, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja dan tujuan. Affiliate marketing berfokus pada pemberian komisi berdasarkan hasil, sedangkan influencer marketing lebih menitikberatkan pada pengaruh individu dalam mempromosikan produk.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Pada affiliate marketing, affiliate mendapatkan tautan khusus yang digunakan untuk melacak penjualan atau tindakan yang berasal dari promosi mereka. Komisi hanya diberikan jika terjadi konversi seperti penjualan atau pendaftaran. Sistem ini sangat terukur dan hasilnya mudah dievaluasi.

Cara Kerja Influencer Marketing

Influencer marketing melibatkan influencer yang memiliki audiens besar di platform media sosial seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. Influencer biasanya dibayar untuk membuat konten promosi, tanpa harus menghasilkan penjualan langsung. Tujuannya adalah meningkatkan brand awareness dan engagement.

Kapan Menggunakan Masing-masing Strategi

Perusahaan dapat memilih affiliate marketing jika ingin hasil yang terukur dan risiko rendah. Sementara itu, influencer marketing lebih cocok untuk membangun citra merek dan menjangkau audiens yang lebih luas. Tidak jarang kedua strategi ini digabungkan untuk hasil yang optimal.