Blockchain untuk Transparansi Rantai Pasok Pertanian

Revisi sejak 27 Juli 2025 03.06 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Blockchain merupakan teknologi yang semakin banyak digunakan dalam Agtech, terutama untuk menciptakan transparansi dan kepercayaan dalam rantai pasok pertanian. Dengan blockchain, setiap transaksi dan pergerakan produk dapat dicatat secara permanen dan tidak bisa diubah, sehingga meningkatkan akuntabilitas.

Fungsi Blockchain di Pertanian

Blockchain memungkinkan pelacakan asal usul produk pertanian dari lahan hingga ke konsumen akhir. Hal ini membantu mengurangi penipuan, memperkuat kepercayaan konsumen, serta memudahkan proses audit dan sertifikasi produk.

Keuntungan bagi Pelaku Agribisnis

Pelaku agribisnis mendapatkan manfaat berupa transparansi harga, pengurangan biaya administrasi, dan efisiensi logistik. Blockchain juga memfasilitasi pembayaran digital dan akses ke pembiayaan mikro bagi petani kecil.

Tantangan Implementasi

Tantangan utama adalah kurangnya pemahaman tentang teknologi blockchain, kebutuhan infrastruktur digital, serta kolaborasi antar pelaku rantai pasok. Meski begitu, potensi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi di sektor pertanian sangat besar.